Tuesday, September 1, 2020

Operasi File pada Windows







Organisasi File dan Direktori pada Windows

Dalam sistem komputer semua data tersimpan dalam media penyimpanan. User biasanya tidak mengetahui bagaimana data tersebut disimpan secara fisik karena yang tampil pada monitor adalah bagaimana data tersimpan secara logikal. Dalam menempatkan data di komputer perlu juga berhati-hati karena penempatan yang sembarangan akan menyusahkan sewaktu membutuhkannya. Oleh karena itu perlu mengenal data-data sendiri terutama tipe dan letak penyimpanan.

·     File/Berkas
File atau file komputer adalah data/informasi yang tersimpan pada media penyimpanan di komputer. File komputer ini bisa diasumsikan sebagai file/berkas kantor tetapi dalam bentuk digital bukan kertas. File biasanya ada bermacam-macam. Untuk mempermudah user mengelolanya maka data yang sejenis dikelompokkan menjadi satu tipe file tertentu yang ditandai dengan penamaan ekstensi. Ide tentang penggunaan ekstensi untuk penggolongan jenis file telah lama ada dan terus digunakan hingga sekarang di semua sistem operasi. Ekstensi file memberi tahu sistem operasi tentang jenis file dan aplikasi apa yang digunakan untuk membuka (melihat, memainkan/play, edit, konversi, cetak, burn) atau melakukan tindakan tertentu terhadap file tersebut.

·      Penamaan Nama File Komputer
Struktur dasar dari nama file komputer adalah :
1.  Nama file dasar
Nama file dasar dapat mengandung beberapa titik tetapi titik terakhir yang dikenali oleh sistem operasi sebagai pemisah dengan ekstensi, misalnya : nama.file.dasar.ext atau surat.perintah.txt. Nama file dasar dan ekstensi dapat menggunakan semua karakter, angka, beberapa simbol tetapi tidak boleh menggunakan simbol khusus yang dilarang oleh sistem operasi (\ / * :< > ? |).

2.  Ekstensi file
Ekstensi file dipisahkan dari nama file dasar dengan tanda titik, misalnya : namafile.ext atau suratperintah.txt. Pada umumnya nama file menggunakan 3 atau 4 karakter ekstensi untuk menentukan tipe file, misalnya : organisasi.doc, foto1.jpg, keuangan.xls, surat.docx, index.html.

Pada beberapa sistem operasi pemberian ekstensi pada nama file adalah optional/pilihan sedangkan yang lain diwajibkan. Pada sistem operasi terdahulu, panjang nama file dasar dibatasi 8 karakter, sedangkan pada sistem operasi modern tidak ada batasan.

Tipe file ada banyak sekali karena umumnya setiap aplikasi memiliki tipe
filenya sendiri. Secara umum tipe file dapat diketegorikan, antara lain :
-          Dokumen (doc, docx, txt, rtf, xls, xlsx, pub, ppt, pps, pdf, mdb, dll)
-          Gambar (jpg, bmp, tiff, png, gif, dll)
-          Film (rm, dat, mpeg, mp4, 3gp, flv, rmvb, dll)
-          Suara (mp3, wav, aac, midi, dll)
-          Web (htm, html, xml, shtml, dll)
-          Kompres (zip, rar, cab, dll)
-          Image (nrg, iso)

·      Direktori/Folder
Direktori atau folder tempat penampungan maya yang berisi file atau direktori yang lain. Pada sistem operasi tertentu digunakan nama direktori (Linux, MS DOS) sedangkan pada sistem operasi lain digunakan nama folder (Windows).
1.  MS DOS
MS DOS menggunakan istilah direktori. Struktur file paling tinggi dalam MS DOS adalah Drive. Di bawah drive terdapat direktori dan dibawah direktori disebut subdirektori.
Gambar 2.1 File dan Direktori di DOS

2.  Windows
Struktur file paling tinggi dalam My Computer. Dibawah My Computer terdapat drive dan semua tempat dibawah drive disebut folder. Pada mode teks baik Windows maupun DOS memiliki pusat/root direktori dengan format: drive:\, misalnya c:\.

Gambar 2.2 Folder di Windows






Manajemen File pada Windows

Dalam sistem operasi komputer dikenal sistem manajemen file. Sistem manajemen file ini perlu diterapkan agar dapat digunakan dalam sistem operasi komputer. Dalam penerapannya seringkali menimbulkan beberapa masalah, oleh karena itu masalah tersebut harus dapat diselesaikan oleh sistem operasi komputer. Penyelesaian tersebut memiliki beberapa cara yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Manajemen file dalam sistem operasi keluaran Microsoft Windows dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada program aplikasi file manager Windows Explorer. Aplikasi tersebut berfungsi untuk mengelola file dan folder, seperti menyalin file menjadi dua atau lebih salinan, menghapus atau memindahkan file atau folder ke tempat lain, seperti ke dalam disket atau folder lainnya.
        1.        Pengertian manajemen file
Manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.

        2.        Manfaat Manajemen File
Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan.

File adalah koleksi yang diberi nama dari sebuah informasi yang direkam pada penyimpanan sekunder. File mempunyai sifat sebagai berikut :
        1.        Persistance
Informasi dapat bertahan meski proses yang membuatnya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan property seperti ini maka file yang didapat dari hasil proses dapat dijaga dan digunakan pada masa yang akan datang.

        2.        Size
Setiap file memiliki ukuran, terkadang file mempunyai ukuran yang sangat besar sehingga memungkinkan membutuhkan tempat penyimpanan yang sangat besar pula.

        3.        Sharability
File dapat digunakan diberbagai proses yang mengakses informasi secara konkruen.

Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan manajemen file :
        1.        Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.

        2.        Mekanisme pemakaian file secara bersama, yang menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali seperti :
-          Read access (kendali terhadap akses membaca)
-          Write access (kendali terhadap akses modifikasi)
-          Execute access (kendali terhadap akses menjalankan program)
-          Dan beragam kombinasi lain

        3.        Kemampuan backup dan pemulihan (recovery) untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.

        4.        Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.

        5.        Pada lingkungan sensitive dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
System file menyediakan enkripsi data (merubah data menjadi symbol tertentu) dan dekripsi (pembukaan file bersandi rahasia) untuk menjaga agar data hanya dapat digunakan oleh pemakai yang diotorisasi saja.

        6.        System file harus menyediakan antarmuka (interface) yang bersifat user-friendly.
System file harus menyediakan : pandangan secara logic (logical view) bukan pandangan secara fisik (physical view) terhadap data, fungsi dapat dilakukan terhadap data.







Untuk melihat bagaimana langkah-langkah praktik dasar dalam operasi file Windows Klik Link dibawah.
Praktik Pengoperasian File Windows

No comments:

Post a Comment